Sebagai provinsi yang kaya dengan sumber daya alam dan provinsi yang baru terbentuk pada bulan oktober 2004, tidaklah mengherankan jika di Sulawesi Barat sering terjadi konflik agraria, ini disebabkan dengan beberapa program pemerintah untuk pembangunan Infrastruktur dengan dalih peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) sehingga pemerintah dengan segala kekuatannya (Modal, UU dan Militer) semena mena melakukan perampasan tanah dan eksploitasi tanpa memikirkan efek yang diakibatkan.
Beberapa Konflik yang terjadi seperti konflik Agraria, Pertambangan, Pembangunan Pasar, pembangunan PLTA dll sehingga memunculkan Pengalaman rakyat melawan secara sporadis, dan hanya menambah persoalan baru di pihak rakyat, dari sini muncul kesadaran untuk mengorganisir diri serta Lahirlah beberapa organisasi rakyat lokal diantaranya Forum Masyarakat Tani dan Masyarakat Adat Budong-Budong (FoMTABB) respon melawan Konflik Agraria di Desa Saluleqbo pada tahun 2007, Aliansi Kalumpang Raya Menggugat (AKAR Menggugat Tahun 2009) lahir dari perlawanan melawan Pertambangan Mangan, Solidaritas Petani Ampallas tahun 2008 (Kasus Tanah atas pertambangan tanah dan krikil), Kalumpang-Bonehau Tolak PLTA Karama Thun 2012. Masyarakat Tampa Padang Mengugugat (Penggusuran Lahan atas Pembangunan Bandara Tampa padang Mamuju)Tahun 2010. Kawan-kawan turut serta belajar dan melatih diri melawan rasa takut di beberapa titik-titik perjuangan misalnya reclaim Tanah di Bulurembu , Salu Leqboq, Tampa Padang, Bonehau, Kalumpang, Ampallas dan beberapa tempat di Mamuju Utara sejak tahun 2007-2012. Beberapa Kawan-kawan dari sector Mahasiswa ikut serta berperan yang berasal dari berbagai organisasi, diantaranya yang tergabung dalam Front Mahasiswa Sosialis (Formasos) Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Bonehau (IPPMB), Forum Komunikasi Pemuda Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya (FKP2M-KR), Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Karama (Hipermak).
Dalam Forum Diskusi yang digelar tahun 2011 dengan beberapa kawan Fommtab, Formasos,FKP2M-KR, Petani Amppallas, petani karomana dan bulurembu, muncul keinginan kuat untuk menyatukan kekuatan dalam sebuah wadah/Organisasi yang bisa dijadikan alat perjuangan Bersama Yaitu Dewan Rakyat. Dan pada tahun 2012ini dirumuskan Konsep dan bentuk Dewan Rakyat melalui Kongres Rakyat I yang akan dilaksanakan pada Tanggal 17-18 Nov 2012
TUJUAN DEWAN RAKYAT
- Melawan segala bentuk kebijakan/regulasi Pemerintah yang tidak memihak rakyat
PROGRAM PERJUANGAN
- Menolak penggusuran tanah rakyat secara sewenang-wenang
- Mengembalikan tanah-tanah rakyat yang dirampas dari kaum tani tanpa ganti rugi yang layak agar dapat digunakan untuk berproduksi oleh kaum tani dalam mengatasi kebutuhan hidup
- Menurunkan harga sarana produksi pertanian dan perlindungan terhadap hasil-hasil pertanian dalam negeri. Sarana produksi yang dimaksud terutama pupuk dan mesin-mesin pertanian (traktor, mesin giling, mesin perontok, mesin pengering)
- Kembalikan subsidi pertanian
- Memperjuangkan “Tanah, Modal-Kredit Usaha Pertanian, dan Pertanian Modern
- Menuntut lapangan kerja baru yang dapat memberikan kesejahteraan bagi rakyat miskin perkotaan dan pedesaan dengan membuka lapangan kerja dengan program industrialisasi Daerah nasional dibawah kontrol Rakyat.
- Membentuk koperasi pertanian produktif
- Menuntut pengadaan infrastruktur desa (Listrik, air bersih, jalan atau transportasi dll)
- Subsidi BBM untuk nelayan
- pendidikan gratis untuk memajukan pengetahuan dan keahlian Rakyat
- Ikut serta dalam Solidaritas Perlawanan Rakyat.
Catatan :
Program2 Perjuangan Masih ekonomis namun, dalam Kongres Dewan Rakyat akan di bahas Soal Program2 Politik termasuk Menentukan Musuh Rakyat, Stratak dll..
Silahkan Kawan2 berkomentar dan memberikan Masukannya
0 Response to "Sejarah Perjalanan Dewan Rakyat"
Posting Komentar