Statement Solidaritas Pembebasan



Kolektif Nasional
Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional
(KolNas PEMBEBASAN)
Alamat: Jln. Tebet Timur III J No 1 B Jakarta Selatan
 Telp/Fax: 021- 83790348
Cp: Accunk: 082349607050 / Ino: 085696708285

Sikap Politik
Dan Surat Dukungan PEMBEBASAN Terhadap Kongres Rakyat I Di Tanah Mandar, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat



Salam Pembebasan Nasional!
Hidup Rakyat Tanah Mandar!
Hidup Rakyat Yang Melawan!
Jayalah Persatuan Rakyat!

Assalamualaikum
Salam Sejahtera

Kawan-kawanku peserta Kongres Rakyat,
Perlawanan-lah yang mengindahkan segala bunyi, karena pembebasan rakyat adalah nada yang baik, persembahan bagi dunia; Revolusi.

Yang sanggup membuat kami terus bergerak adalah semangat rakyat yang masih berkobar, dan perlawanan yang terus menggeliat mencari jalan pembebasannya. Hanya itulah alasan kami terus mengobarkan perlawanan, membangun pergerakan.

Kawan-kawanku rakyat Tanah Mandar,
Kami, adalah organisasi mahasiswa yang tak mau lelah untuk berjuang, hari-hari kami sebisa mungkin harus selalu diselimuti obsesi pembebasan rakyat dari kejinya penindasan, dari kekuasaan pemilik kekayaan, dari moncong senapan yang sewaktu-waktu bisa diledakkan di dada dan kepala kita, dari babi-babi yang merampas dan menguasai tanah rakyat sewenang-wenang.

Kawan-kawanku yang sedang meletakkan harapan kemerdekaan penuh sebagai manusia,
Kita memiliki musuh yang sama, kita memiliki akar masalah yang sama, yang hendak kita lawan adalah sama, yaitu: sistem kapitalisme dan pemerintahan anti rakyat miskin!
Menghancurkan pemerintahan yang menindas saja tidaklah cukup, karena masih ada sistem yang menindas: kapitalisme. Untuk itu, perlawanan di satu daerah saja belumlah cukup, kita butuh 2 daerah, 3, 4, 5 dan akhirnya seluruh daerah harus menggelorakan perjuangan menuntut pembebasan rakyat, mengajak seluruh rakyat miskin berjuang. Kaum tani saja pun belumlah cukup karena, masih ada para buruh yang ditindas habis-habisan, upah tidak dibayar, PHK sewenang-wenang, kaum miskin perkotaan yang dianiaya, para pedagang yang digusur, warga yang dirusak rumahnya karena alasan pembangunan, ada anak-anak putus sekolah, mereka ratusan juta jumlahnya. Sementara, anggota dewan meminta naik gaji, pejabat korup semakin banyak, partai politik selalu ingkar janji, aparat menembaki petani. Kita ingat, para petani di Wonosobo, Mesuji, Bima mereka tewas diterjang peluru aparat.
Sungguh, tak habis-habisnya rakyat didera kesedihan, mereka memikul sejarah sebagai manusia tertindas.

Saudara-saudaraku yang sedang berlawan,
Sudah jelas kita tidak bisa sendirian merebut kemerdekaan kita, tidak bisa kita memisahkan diri dari perlawanan rakyat yang sedang terjadi di seluruh negeri, di seluruh aspek kehidupan.

Saudara-saudaraku rakyat Tanah Mandar
Memang, selama ini perlawanan rakyat selalu dikarenakan tuntutan ekonomi/kesejahteraan dan demokrasi. Maka, perjuangan menuntut kesejahteraan dan demokrasi memiliki fungsi menciptakan tangga menuju perjuangan yang lebih tinggi lagi yaitu: merebut kekuasaan politik, merebut Negara. Kitalah yang akan memimpin, Pemerintahan Rakyat Miskin yang bersatu untuk berkuasa. Maka, perjuangan ekonomi adalah hal paling mendasar untuk menyediakan kesempatan bagi kaum tak berpunya (proletariat) untuk sebanyak-banyaknya mendirikan organisasi-organisasi secara luas, seperti serikat buruh, dewan rakyat petani, organisasi mahasiswa, organisasi pedagang kaki lima, organisasi pengamen, dll. Kemudian, tahap berikutnya adalah: kita harus segera membangun dan mentransformasikan perjuangan kita menjadi perjuangan politik agar kita, kaum tak berpunya, kaum miskin, kaum proletariat membentuk alat perlawanan politiknya sendiri, yang menghimpun kekuatan-kekuatannya, yang memiliki pemahaman terhadap kepentingan-kepentingan kaum miskin/proletariat.

Kawan-kawan dan saudaraku yang sedang berjuang,
Sejarah telah memperlihatkan pada kita sebuah fakta bahwa: perjuangan rakyat selalu ditunggangi oleh elite politik dan kaum borjuis. Maka, berhati-hatilah terhadap para elite politik penipu yang sedang memanfaatkan kekuatan rakyat demi kepentingan dirinya sendiri. Maka, prinsip gerakan rakyat yang mandiri adalah dasar bagi pembangunan pergerakan kita.

Kawan-kawanku, rakyat Tanah Mandar,
Surat ini bukan hanya sekedar solidaritas,akan tetapi ini adalah bentuk dukungan penuh atas semangat dan perjuangan kawan-kawan. Kami, dari PEMBEBASAN, atau yang berarti Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional adalah organisasi mahasiswa skala nasional yang terdapat di 26 kota/kabupaten di seluruh indonesia, saat dibacakan surat ini di hadapan kawan-kawan semua, seluruh anggota yang kami miliki sedang menunduk hormat pada semangat kawan-kawanku semua yang sedang melaksanakan Kongres Rakyat ini. Dan, sekalilagi, kami sadar bahwa kekuatan rakyat tidak bisa dibendung oleh apapun, ia terus bergerak menuju pembebasannya yang sejati.

Dan pada akhirnya, kami ucapkan: Selamat melaksanakan KONGRES RAKYAT I di Tanah Mandar, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Salam Juang!
Terus Berkobar!

Selamat bekerja untuk revolusi!

Hormat kami;

Kolektif Nasional
Pusat Perjuangan Mahasiswa untuk Pembebasan Nasional
PEMBEBASAN

Jakarta, 13 November 2012


Ketua Umum                                                              Sekretaris Jenderal
Maksum Syam                                                                  Sutrisno Bandu



0 Response to "Statement Solidaritas Pembebasan"

Posting Komentar

wdcfawqafwef