Demokrasi macam apa yang di anut di Negara-Bangsa ini ?

Demokrasi macam apa yang di anut di Negara-Bangsa ini ?
Kiriman Kawan Anto Castro..



kata di atas, sudah di perdebat sejak zaman Yunani kuno dan Romawi kuno di mana isi perdebatannya adalah untuk membuat suatu perspektif agar dapat merubah tatanan kehidupan yang lebih baik. sekalipun ide-ide yang terlahir dari zaman Yunani Kuno dan Romawi kuno itu yang menjadi rujukan terlahirnya negara-bangsa modern seperti saat ini, Ide-ide tersebut tidak lahir dengan begitu saja sebab para aristokrat terasa kebakaran jenggot bila ada suara gemuruh yang mau menggoyahkan atau ingin berlainan pendapat dengan mereka itu artinya sama dengan ingin mengakhiri hidup mereka karena menurut para aristokrat mereka adalah perwakilan tuhan di muka bumi, bila ada yang melewan mereka berarti melawan kehendak tuhan.


Di Indonesia juga tidak pernah terlawati kejedain-kejadain di atas, mulai dari zaman masuknya bangsa Eropa ke indonesia sampai saat ini juga.


Namun demikian Demokrasi masih di pertanyakan oleh masyarakat di negara-bangsa ini seiring dengan kehidupan masyarakar yang kian hari kian buruk akibat dari hasil demokrasi itu, Demokrasi yang ada dan di anut oleh negara-bangsa ini sangatlah jauh dari harapan rakyat. tengok saja sejak dari kemerdekaan negara-bangsa ini tidak pernah membawa rakyat indonesia perubahan yang signifikan kearah yang lebih baik, demokrasi bukan lagi jalan untuk jalan memerdekaan hak-hak rakyat, demokrasi justru di jadikan oleh pengusaha/penguasa untuk meraih keuntungan.


Demokrasi perwakilan adalah demokrasi yang di anut oleh Negara-bangsa ini untuk menjalankan segala aktifitas kenegaraan yang di mana terdapat : legeslatif, yudikatif dan eksukutif selain itu juga demokrasi hanya selalu di identik dengan pemilahan baik itu pemelihan dari pemerintahan yang paling bawah yaitu RT dan RW sampai pada pemilahan presiden yang dimana melibatkan rakyat secara berkala dengan kesedaran palsu yang di buat oleh para pengusaha/penguasa untuk kepentingan mereka juga dengan mengahmburkan uang rakyat dengan memberi alasan bahwa ini adalah pesta rakyat jadi tidak apa-apa bila uang dari rakyat dimana di dapat dari kerja buruh dan hasil tanaman para petani yang secara paksa di tarik oleh Negara-bangsa ini yang di namakan pajak.


melibatkan rakyat pada segala bentuk pemelihan yang kemudian itu di sebut Demokrasi tanpa repot-repot mempertanyakan demokrasi yang seperti itu maka yakin dan percaya Negar-bangsa ini akan jatuh pada sakit yang berkepanjangan (kematian, kimiskinan, pengangguran, pembodohan dll) yang di lakukan secara sengaja para pengusah/penguasa yang tidak lain adalah hasil dari pemilihan itu sendiri. apakah kitu yang di sebut demokrasi atau itu adalah akalan-akalan saja para pengusaha/penguasa untuk meraih keunungan dari konsep demokrasi itu ?


di cap sebagai orang yang akan mengancam negara-bangsa ini bila kita mengusung sesuatu yang berbada dari demokrasi seperti itu (demokrasi perwikilan). bagi saya bila kita berbicara demokrasi hanya pada wilayah kekuasan yang tidak pernah melibatkan rakyat dan tidak pernah mempertanyakan keadaan masyarakat maka kita sangat miskin akan kita tentang demokrasi baik pada persoalan teoritik maupun hal praksis.


bagi saya demokrasi itu harus mempertanyakan hal-hal sebagai berikut, yaitu : bagaimana keadaan masyarkat, sudah dapat makan tiga kali dalam sehari apa belum ? bagaimana keadaan kaum buruh di pabrik sana ? apakah rakyat kita khsusnya orang-orang miskin sudah bisa masuk sekolah ? apakah orang miskin sudah dapat menjangkau layanan kesehatan yang baik ? bagaimana kedudukan kaum perempuan di ranah sosial ? dan bagaimana keadaan LGBT ?. apakah kesemuanya itu sudah terjawab dengan demokrasi yang saat ini tengah berlangsung atau kah tidak sedikitpun menjawab hal-hal di atas !


Di lain kesempatan negara-bangsa ini justru ingin menaikan harga BBM, membuat Ruu PT dan sibuk menggodok Ruu keaman Sosial yang melibatkan pihak Tni untuk melakukan pengamanan yang sebetulnya mereka ingin mematahkan gerakan rakyat. di tengah-tengah dimana kebutuhan mendesak rakyat seperti di atas tidak di wujudkan dalam hal yang nyata. meraka justru berpidato berapi-api seolah-olah itu dapat mewujukan atau menyelesaikan persoalan yang di hadapi di atas, mereka lebih berani mebela kepentignan pasar dari pada kepentingan rakyat lihat saja alasan mereka tentang kenaikan harga bahan bakar minyak salah satunya adalah mengikuti minyak dunia artinya mengkuti pasar dan bila pasar yang menjadi tujuan Negara-bangsa ini maka tamatlaH riwayat rakyat kita.


jadi apa yang harus kita perbuat ?


berdoa, menyerah ataukah melawan ?


bagi saya melawan adalah senjata yang ampuh untuk memenuhi segala tuntutan mendesak rakyat di karenakan negara-bangsa ini tidak mau melayani kepentingan rakyat miskin. dengan gerakan massa yang teroganisir dengan baik sehingga kita mampu mematahkan mereka karena mereka juga terorganisir, rakyat miskin adalah mayoritas di negara-bangsa ini bila kita bersatu dalam satu wadah maka yakin dan percaya keberdaan mereka para pengusaha/penguasa akan dapat di geser sesuai dengan keinginan kita orang-orang miskin.

1 Response to "Demokrasi macam apa yang di anut di Negara-Bangsa ini ?"

wdcfawqafwef