statemen sby-budiono bahwa tahun ini tidak akan ada kenaikan harga BBM, namun kita akan lihat di tahun yang akan datang, yang menaruh harapan pada pergolakan harga minyak pada pasar internasional. rasio yang akan di bangun adalah ingin merapatkan sistim ekonomi bangsa ini pada sistem pasar internasional artinya mereka akan melepas tanggung jawab mereka terhadap rakyatnya.
hal ini mengingatkan aku pada sebuah tulisan para ekonom tempo doloe yaitu Adam Smith yang berjudul the wealht of nations dalam mengatasi krisis ekonomi yang sampai saat ini masih setia di jalankan oleh para penerusnya. dalam menaruh harapan pada sistem pasar internasional ini bukanlah sesuatu hal yang baru dan tidak juga lahir dari ruang yang kosong, harapan ini sebetulnya sudah beberapa kali terjadi dan memakan banyak korban. sehingga keberpihakan negara dalam mengatasi krisis yang bersandar pada sistem pasar internasional tentunya mereka4(negara4) tidak lagi berkepntingan atau bersusah-susah dalam mengurusi negara. karena dengan cara ini lah kesejatraan satu bangsa bisa terpenuhi dan mengebaikan kesejetraan bangsa yang lain, alasan tetap melahirkan alasan itu adalah tipe orang-orang yang ada di tempuk kekuasaan di negeri ini, mereka lebih memeilih pidato berapi-api ketimbang melakukan pekerjaan yang kongkrit yang sampai saat ini belum terselesaikan.
respon baik negara terhadap sistem pasar internasional merupakan sebuah konskuensi logis atas pertarungan kelas sosial yang terjadi di negeri ini yang di menangkan oleh kelas sosial tertentu, pertarungan seperti ini tidak hanya terjadi pada momen di mana ketika ada suatu gejolak politik tertentu saja. tetapi disetiap waktu dan tempat tetap ada pertarungan sekalipun masih bersifat ekonomis, ke ekonomisan dalam perjuangan itu adalah gerbang untuk kemudian berfkir lebih jauh (politik dan ideologi). mengatasi krisis dengan cara menaruh harapan pada sistem pasar tetap akan melahirkan krisis pula, sistem pasar yang hanya mengejar kuntungan atau kapital akan melahirkan kapital yang lebih banyak lagi, jadi yang di bangun itu bukanlah sebuah alternatif melainkan kebobrokan ekonomi. kebobrokan adalah hasil dari sistem ekonomi pasar sampai saat ini masih menjamur bahkan jauh dari anilisis para pikimikr yang menginginkan alternatif lain selain dari sistem ekonomi yang berbasiskan pada pasar.
para pemikir alternatif lain sampai saat ini belum menemukan analisa yang konkrit tentang kejatuhan sistem ekonomi yang berbasiskan pada pasar agar dapat merumuskan alternatif yangdi inginkannya, kemenangan selalu berpihak kepada mereka yang dapat melakukan hegemoni. depresi ekonomi 1930-an yang ternyata jauh dari pemikir alternatif lain, krisis malah dapat mengkonsolidasikan kekuatan mereka dan menghidupkan kembali untuk melanjutkan sabda para pendahullunya. kemerdekaan negara-negara dunia ke tiga sering dengan adanya kesepakatan di briten woods yang melahirkan raksasa dunia world bank dan imf ada apa ?? kelahiran raksasa ini banyak menuai pertanyaan namun yang pasti tidak sedikit negara-negara dunia ke tiga termasuk indonesia banyak memetik hasil dari world bank dan imf juga kononnya selalu setia untuk menuruti anjuran wb dan imf. ada yang menarik dari banyak perkiraan ada yang berpendapat bahw seklipun dua raksasa itu tidak berada di negara dunia ketiga termasuk indonesia namun modal awal yang di pakai untuk membangun ke dua raksasa itu dll itu ternyata berasal dari negara-negara dunia ketiga termasuk indonesia yang kemudian hasilnya di pinjamkan lagi untuk negara-negara dunia ketiga termasuk indonesia lagi.
perang adalah cara lama yang efeknya nanti kita yang rasa itu lah alasan mengapa kemudian dua raksasa itu harus di lahirkan dan harus merobah cara yang lebih menarik lagi dan bagus lagi, terlihat agak menarik tetapi berbahaya bila di pandang dari dekat. pola yang di bangun untuk memerangi negara2 dunia ketiga sangatlah bergam sesuai dengan tuntutannya namun masih tetap dalam tujuan suci mereka meraih keuntungan sekali lagi kemenangan tetap berpihak. pada awal kebangkitan negara dunia ketiga banyak yang menaruh harapan agar dapat keluar dari sistem ini dan mecari sistem yang lebih baik tetapi harapan tinggallah harapan.
melibatkan negara dalam perbaikan ekonomi moga aja bisa terpenuhi, iya hal ini di penuhi namun bukan sperti yang di impikan (baca: keynis). sebuah asumsi pembangun yang di dasarkan pada sektor pendapatan berkembang sangat luar biasa pada priode awal kebangkitannya meskipun berakhir dengan krisis yang kemudian mendapat respon keras dari kelas pekerja di belahan dunia. naik dan jatuh namun sekali masih melset dari perkiraan para pemikir alternatif yang lahir lain, lihat saja kalau tadi pembangunan yang bersandar pada pendaptan kali lain wajah aga bebeda tetapi masih satu tujuan yaitu meraih keuntungan. moniter adalah new solusi, para pemikir di kalngan ini mereka mempunya alsan kelihatan agak berbeda, mereka tidak pernah menginginkan adanya internesi negara dalam persoalaan ekonomi artinya menghidupkan kembali hasil pemikiran para pendahulunya (baca: neoliberilisme). kerangka dan hegomoni ini lah yang sampai saat ini masih di percaya sekalipun krisis selalu menjadi jawaban dari hasilnya sedekit harapan mulai tumbuh untk tidak mempercayainya
0 Response to "DI apain lagi negeri ini?"
Posting Komentar