Tulisan ini hanya ingin menanggapi Tulisan kawan anto castro tentang demokrasi apakah yang dianut Oleh bangsaini??? Jawabannya adalah DEMOKRASI LIBERAL..(Selesai..)hehehehehehe
“Dari, oleh, dan untuk rakyat. Tapi kok malah: tertindas, celaka, dan sengsaranya untuk rakyat.”
Amerika punya parlemen. Perancis, Belanda, Inggris, Kuba, Venesuela dan semua negara modern memiliki pula. Di semua negara tersebut ada: Demokrasi.
Kita tidak perlu lagi berdebat tentang pengertian demokrasi dan macam macam demokrasi, sebab wajah demokrasi sekarang adalah perwujudan atas keberpihakan kepada Kepentingan Kelas yang didasarkan pada Corak Produksi dan Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu Negara. Secara umum pembahasan kawan anto hanya mengutik persoalan demokrasi Liberal. Nah secara keseluruhan Tulisan kawan anto belum punya kemampuan dan kejelasan paham bagaimana menakar demokrasi, seberapa dosis yang sesuai dengan kemampuan analisa sehingga kita tidak over dosis yang berujung pada “mabuk demokrasi” bahkan dibunuh demokrasi.
Demokrasi mengatur hubungan manusia dengan manusia yang tdak dimaknai sempit hanya mengatur tentang perwakilan dan persoalan memilih RT, Presiden dsb (Politik) tapi demokrasipun harus menjadi sebuah system yang mengatur hubungan dibidang ekonomi dan social.
Demokrasi Yang baik adalah demokrasi yang dapat menjadi jawaban atas semua kepentingan Rakyat dan memberikan ruang dan Hak yang sama kepada setiap orang dalam berpartisipasi dan mengambil keputusan baik dari Segi Ekonomi, Politik dan Sosial didasarkan atas kesetaraan dan posisi kerja pada individu masyarakat sehingga melibatkan partisipasi seluruh individu secara aktif.
Ekspresi kegelisahan sosial yang diwujudkan dalam pelbagai teriakan bahkan letupan-letupan perlawanan pada kebijakan Kapitalisme tidak dapat dipandang hanya sebagai pertanda demokrasi -jika makhluk bernama demokrasi itu mewakili kepentingan kapitalis. Dengan berbesar hati ini juga harus dipahami sebagai akibat dari suatu sebab yang dilihat secara Historis sesuai dengan perkembangan sejarah. (Basic struktur yang menyusun)
Sebagai Bagian dari Massa rakyat, kita harus menata kembali fokus dan metode perjuangan untuk merebut hak-hak dasar yang lama dipasung dan diperkosa oleh mereka yang seharusnya menjaganya. Seharusnya kita senantiasa menuju kedaulatan rakyat yang benar-benar berdaulat, bukan Kedaulatan Rakyat hanya sebatas nama koran terbitan Jogjakarta. Reformasi, kebebasan, dan demokrasi yang memabukkan pecandunya, terbukti hanya mereproduksi tekanan hidup berkesinambungan bagi rakyat. Semua perangkat modern dan alat alat produksi harus digugat menjadi sebuah kepemilikan kolektif,
Apa yang Harus dilakukan…??
Belajar dan belajar
Mengorganisir untuk membentuk kesadaran revolusioner rakyat
Bersama rakyat Menghancurkan Musuh Rakyat, salah satunya adalh Pemerintahan Boneka Imperialisme.
Andaipun Demokrasi masih dianggap mujarrab, ia harus ditakar, kondisi ketahanan kita juga harus diukur sehingga kita mengkonsumsinya sesuai dosis.
siapakah saya yang berbicara terlalu muluk tau mungkin teoritis soal demokrasi???
BalasHapussiapakah saya yang berbicara terlalu banyak soal kemiskinan, pengangguran, penindasan????
jawab : saya adalah seorang penggerutu yang pandai yang pada saat ini berdiri tepat disamping seorang pengemisss
idealisme dan keegoisan jiwa muda kita, terkadang membutakan kita sehingga membuat kita merasa mampu mengubah dunia ini secara instan, dengan harapan semua orang menurut pemikiran kita.. siapakah saya??? hhahahaha.....
kita lupa pada apa yang dinamakan tahapan, kita lupa pada apa yang disebut proses... kita lupa kalau kita hadir bukan hanya sekedar untuk bicara... kita lupa bahwa langkah kecil yang bermakna itu berdampak besar bagi perubahan yang holistis....
ingin merubah dunia???? lupakan mimpi itu.... mari kita rubah gubuk yang kita tinggali sekarang ini, sebab sadar atau tidak kita sendiri terjajah pada pikiran kita yang terlalu bebas..... itu yang membuat banya idealis menjadi GILA............
salam perjuangan
#RHAY DEEP